Sabtu, 21 April 2012

Jalan-jalan semibackpacker ke Eropa - Lourdes, Perancis


Lourdes SNCF.. Saya suka tulisan di plang itu. Yup..saya sudah tiba di Lourdes, Perancis. Kereta malam yang membawa saya dari Paris, tepatnya di Gare d'austerlitz kini tiba di Lourdes. Lho kok Paris, kan terakhir saya naik kereta dari Luxembourg? Ternyata untuk bisa sampai ke Lourdes, dari Luxembourg saya harus ke Paris dulu, baru bisa naik kereta yang ke Lourdes. Hmm..rempong yah, tapi yah dinikmati saja, namanya juga backpacker, harus mau repot, kalo gak mau repot yah ikut tur aja, tapi biayanya yah juga terima aja, hehehe.
Tujuan utama saya tentunya mengunjungi Gua Maria yang terkenal itu. Saya yang adalah seorang Katholik sangat tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke tempat di mana sebagian besar orang Katholik lainnya sangat menginkan berziarah ke tempat itu.  Pastinya saya ingin berdoa juga di Gua Maria tersebut, tidak lupa mengucapkan syukur atas kesempatan backpackeran ke Eropa kali ini.

 
Perjalanan dari Paris ke Lourdes yang kira-kira memakan waktu delapan jam menghantarkan saya sampai ke tempat ini subuh hari. Hal itu cukup membingungkan saya karena belum banyak orang yang bisa dimintai informasi mengenai perjalanan menuju Gua Maria. Saya sempat membaca di papan informasi bahwa tidak ada bis yang membawa penumpang ke Gua Maria karena bulan Desember bukanlah musim ziarah. 
Sekitar jam setengah tujuh saya mencoba bertanya pada petugas yang baru datang. Dia mengatakan bahwa jaraknya cukup jauh, melihat kondisi saya yang membawa koper besar seperti ini dia menyarankan saya naik taxi, karena di stasiun ini juga tidak ada tempat penitipan barang seperti di stasiun-stasiun besar yang sebelumnya saya temui.
Agak bt juga saya dengernya, akhirnya saya putuskan sarapan dulu di cafe yang juga baru buka. Liat-liat daftar menu..sedih amat. Cuma ada roti kering, susu dan kopi. huhuhu.. pilihan saya jatuh kepada susu aja. Mana petugas cafenya kayaknya galak gitu. hufftt.. Tapi ternyata saya salah. Setelah coba tanya-tanya sama dia, tentang penitipan tas dan perjalanan ke Gua Maria, ternyata dia ramah. Pertama dia dengan senang hati njelasin tentang perjalanan ke Gua Maria : kurang lebih 30menit kalo jalan kaki. Okeh saya pikir masih make sense buat dijalanin dan yang kedua ternyata dia mau nerima koper yang saya bawa buat dititip disitu. Dia bilang tarifnya terserah aja, seikhlasnya. Thanx God, ketemu lagi orang baek..padahal tadi disangka galak, karena raut mukanya agak keras gitu, kayak orang Jerman, tapi ternyata baek. Piss yah bray..! ^^v
Setelah titip tas n bersih-bersih badan dikit saya segera cabs ke Gua Maria. Di tengah perjalanan saya ketemu sama Gereja. Di liat-liat bagus juga buat poto, jadi poto-poto dulu deh, hehe. Ding dong ding dong..wah gak taunya Misa Pagi baru mau mulai, ya udah saya putuskan aja ikut Misa dulu. Kapan lagi Misa Pagi di Lourdes.


 
Abis Misa Pagi saya melanjutkan perjalanan ke Gua Maria. Di belakang saya sudah terlihat pegunungan "Les Pyrenees" yang sangat indah, pegunungan yang membatasi Perancis dengan Spanyol.
 

Puji Tuhan..saya sampai di kompleks Gua Maria di Lourdes. Di belakang saya adalah basilika yang dulunya adalah sebuah kapel sederhana. Dituliskan bahwa Bunda Maria mengatakan kepada Bernadette (Santa Bernadette) dalam salah satu penampakannya untuk membangun sebuah kapel di daerah ini.


Salah satu pemandangan kesukaan saya, pohon-pohon yang suram.

Ini adalah mata air dimana Santa Bernadette menggali permukaan tanah itu dengan tangannya sendiri. Kemudian ia memakan sampah dan kotoran yang ada disekitar situ untuk menggambarkan keadaan manusia yang sangat berdosa. Semenjak saat itu air terus mengalir hingga saat ini. Banyak orang mengambil air tersebut dengan kepercayaan penuh terhadap berkat dari Bunda Maria. Saya juga mempercayai air suci tersebut bisa membawa mukjizat, tentunya mukjizat yang terjadi karena Tuhan Yesus yang memberikan.


  
Time to pray.


 
Bunda Maria di Lourdes, terima kasih yah saya sudah mendapat kesempatan untuk bisa backpacker ke Eropa.


Seneng banget nemuin St. Michael, Santo pelindungku. 
Miguel Angelo Indah Suzana Aulia Putri.


Saya dalam perjalanan ke "Rumah Kelahiran dari Santa Bernadette"


Ini dia rumah dari orang tua Santa Bernadette, Moulin de Boly - penggilingan milik Boly. Rumah yang juga merupakan tempat penggilingan padi kini menjadi museum.


C'est Magnifique, isn't it?
Salib-salib yang tertancap itu adalah salib dari para peziarah diseluruh penjuru dunia, mewaliki suatu keuskupan. 


Pemandangan pegunungan Pyrenees yang diambil dari restaurant Casa Italia. Sayangnya setelah ini saya mengalami sakit yang cukup parah. Awalnya saya mengalami anyang-anyangan, lama kelamaan pipis saya berdarah. Sepanjang hari setelah ini saya berurusan dengan dokter dan farmasi. Dalam keadaan ini saya masih bisa bilang untung. Kenapa? karena dokter yang saya temui bersedia langsung menangani saya, padahal kebanyakan dokter atau klinik di Perancis itu tidak mau melayani kalau belum atau tidak ada janji sebelumnya. Setelah dari dokter saya ke farmasi. Oh iya, ini dia gunanya asuransi perjalanan. Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini, bisa di cover oleh asuransi saat kita pulang nanti. Lumayan kira-kira abis 500ribuan termasuk obat-obatan.
Perjalanan saya berikutanya adalah Paris, namun karena kereta saya adalah kereta malam, yang baru berangkat jam sebelas malam nanti, maka saya harus mencari tempat istirahat dulu. Jadilah saya menginap di hotel La Gare, hotel sederhana bertarif 34euro letaknya tepat di depan stasiun. Meskipun kecil dan sederhana, tempatnya cukup nyaman dan bersih. Pemiliknya sebuah opa dan oma yang sangat ramah, cocok buat tempat saya beristirahat saya pikir.
Jam sepuluh malam hotel sudah harus tutup, saya harus bergegas pindah dan menunggu kereta datang di ruang tunggu stasiun. Dengan meringis menahan sakit saya melangkah ke stasiun sambil berbisik, Paris..aku datang!